KONTAK PERKASA FUTURES | Ban Motor Dovizioso Dituding Kurang Angin, Segini Tekanan yang Pas

KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Selama balapan MotoGP Styria akhir pekan kemarin, Andrea Dovizioso mengeluh soal ban medium dari Michelin yang ia pakai sejak awal balapan. Dia merasa situasinya sangat aneh menggunakan ban medium. Dalam latihan, saya telah melakukan banyak lap dengan ban belakang medium. Semuanya selalu berjalan dengan baik, tapi sesaat setelah saya start, saya menyadari bahwa itu tidak berhasil dan situasinya semakin memburuk," ujar Dovizioso. Piero Taramasso, manajer MotoGP Michelin membantah ada masalah pada ban medium yang dipasoknya. Malah, Piero bilang ban yang dipakai Dovizioso kurang angin. "Saya melihat data Dovizioso pagi ini dan terlihat jelas bahwa ketika dia memulai balapan pertama dengan ban belakang medium, yang katanya tidak berfungsi, tekanan (angin pada ban)-nya terlalu rendah," ujar Piero. Berapa sih tekanan angin yang pas untuk motor MotoGP? Mengutip laman Box Repsol, ban harus mempertahankan tekanan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Peraturan dari penyelenggara menetapkan bahwa semua roda motor MotoGP harus dipasangi sensor yang membaca tekanan angin ban. Biasanya, ban motor MotoGP memiliki tekanan angin 2 bar (29 PSI) di depan dan 1,8 bar (26 PSI) untuk ban belakang. Tekanan ban yang rendah menghasilkan kontak yang lebih besar dengan aspal tetapi merusak stabilitas motor dan dapat membuat suhu naik secara berlebihan. Di sisi lain, tekanan yang sangat tinggi bisa mengurangi cengkeraman ban. Ban motor MotoGP juga harus mencapai suhu yang optimal. Michelin sebagai pemasok ban motor MotoGP menetapkan bahwa ban harus disimpan di dalam kotak pemanas setidaknya selama satu jam untuk mencapai suhu 90°C sebelum sepeda dibawa ke lintasan. Meski demikian, Michelin juga merekomendasikan untuk memanaskan ban hingga dua jam pada beberapa kesempatan. Temperatur yang ideal untuk ban depan adalah sekitar 100°C, sedangkan ban belakang 120°C. Ban balap terdiri dari karet yang tahan suhu sangat tinggi. Menanggung beban kendaraan 150 kilogram di atas aspal, ban harus memiliki tenaga yang cukup besar. Selama akselerasi di lintasan lurus, ban belakang mengalami gaya lebih dari 2.200 Newton. Dan, saat mengerem tiba-tiba, ban depan mengalami gaya lebih dari 2.500 Newton. Selama belokan, gaya lateral melebihi 2.000 Newton. Untuk mengetahui besarnya gaya tersebut, ini setara dengan beban lebih dari 200 kg yang menarik ban ke arah gaya yang diberikan. KONTAK PERKASA FUTURES
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com