PT KP PRESS | Kondisi Darurat Jadi Alasan FDA Izinkan Terapi Plasma untuk Pasien Corona

PT KP PRESS SURABAYA - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) akhirnya mengizinkan penggunaan terapi plasma darah untuk mengobati pasien Corona. Terapi ini awalnya dipromosikan oleh Presiden Donald Trump, namun ditolak karena dianggap masih kurang bukti. Keputusan FDA mengeluarkan izin karena kondisi darurat. Uji coba pada 70 ribu pasien yang sakit parah menunjukkan setidaknya terapi ini relatif aman. Beberapa studi awal melihat pemberian plasma darah tampaknya mengurangi risiko kematian bila diberikan pada pasien kurang dari tiga hari setelah dirawat di rumah sakit. Hanya saja FDA menekankan perlu studi lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas terapi. "Tampaknya terapi ini aman dan kami cukup nyaman dengan itu. Sampai saat ini tidak ada sinyal bahaya yang mengkhawatirkan," kata salah satu direktur FDA, Peter Mark, seperti dikutip dari BBC pada Selasa (25/8/2020). Pada umumnya prinsip terapi plasma sendiri adalah pemberian plasma darah pasien yang sudah dinyatakan sembuh virus Corona kepada pasien yang masih dalam pengobatan. Sebab, pasien yang sudah dinyatakan sembuh diketahui memiliki antibodi terhadap virus tersebut. Namun perlu diingat, terapi plasma konvalasen ini sifatnya pengobatan untuk pasien dengan gejala berat. Bukan sebagai pencegahan terhadap infeksi virus Corona COVID-19. PT KP PRESS
Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com