top of page

PT KONTAK PERKASA FUTURES | TikTok Pikir-pikir Buka Markas di Inggris Gegara Kasus Huawei



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - TikTok tiba-tiba mundur dari pembicaraan untuk membangun markas baru di London, Inggris. Rupanya kasus pencekalan yang dialami Huawei menjadi salah satu penyebabnya. Dikutip dari The Guardian, Selasa (21/7/2020) perusahaan induk TikTok, ByteDance, rupanya telah melakukan negosiasi dengan Department of International Trade dan petinggi Downing Street selama beberapa bulan terakhir. Markas ini nantinya akan menjadi pusat untuk bisnis non-China yang dijalankan ByteDance. Markas baru di London ini akan membuka 3.000 lapangan kerja baru, yang kini terancam karena TikTok mundur dari pembicaraan tersebut. Saat ini platform video pendek tersebut memiliki 800 pegawai di London. Seorang petinggi ByteDance mengatakan dihentikannya pembicaraan ini dikarenakan konteks geopolitik lebih luas setelah pemerintah Inggris melarang partisipasi Huawei dalam pengadaan 5G di negara tersebut. TikTok memang sedang mencari kota yang cocok untuk membangun markas barunya. Mereka berharap bisa membangun markas di London, tapi sekarang mulai mempertimbangkan kota lain seperti Dublin, Irlandia di mana beberapa pegawainya telah bermarkas. Tapi petinggi pemerintah Inggris yakin bisa mengajak ByteDance untuk kembali berdiskusi setelah memastikan bahwa pihaknya hanya mencekal Huawei setelah mendapat tekanan dari Amerika Serikat. Juru bicara ByteDance juga mengatakan perusahaannya juga tetap berkomitmen untuk menanam investasi di London. "Inggris adalah salah satu pasar paling penting kami secara global, dengan tim yang berbakat dan beragam di London, termasuk pemimpin senior. Pegawai di Inggris telah naik empat kali lipat dalam setahun terakhir dan kami memperkirakan pertumbuhan yang terus berlanjut," kata juru bicara ByteDance. "Kami tetap berkomitmen penuh untuk berinvestasi di London dan menginspirasi kreativitas dan membawa kebahagiaan kepada pengguna kami di seluruh dunia lewat produk dan platform kami," sambungnya. TikTok belakangan ini memang menjadi perhatian banyak negara karena dituding menjadi alat mata-mata oleh pemerintah China. India telah menetapkan larangan beroperasi untuk TikTok dan 58 aplikasi asal China lainnya, dan AS juga sepertinya akan mengikuti langkah tersebut. Tapi TikTok terus membantah tuduhan tersebut, dan menegaskan tidak pernah membagikan data penggunanya dengan pemerintah China. TikTok juga menekankan bahwa mereka memiliki CEO asal AS dengan beberapa petinggi asal AS di direksinya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

detik.com

Contact

500 Terry Francois Street

San Francisco, CA 94158

​​

Tel: 123-456-7890

Fax: 123-456-7890

​

info@mysite.com

  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
  • Black Instagram Icon
  • Black YouTube Icon
  • Black Google+ Icon

Name *

Email *

Subject

Message

Success! Message received.

© 2023 by Personal Life Coach. Proudly created with Wix.com

bottom of page