PT KONTAK PERKASA FUTURES | Kendaraan Pakai B30, Kemenperin Sarankan Rajin Ganti Filter

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Masalah yang umum terdengar dari para pengguna kendaraan komersial yang mengisi BBM dengan biodiesel adalah masalah jelaga yang sering muncul di mesin. Beberapa pengusaha pun mau tak mau harus rela mengganti filter armadanya lebih cepat dari biasanya. Terkait hal tersebut tampaknya pemerintah tak ambil pusing. "Itu (filter) juga memang harus sering diganti, itu juga ada apa namanya... Tapi itu tidak masalah sih, nanti diganti secara periodik saja," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto di Jakarta akhir pekan lalu. Ia mengatakan bahwa salah satu tujuan penggunaan biodiesel adalah untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. Seperti diketahui memang semakin besar kandungan nabati pada bahan bakar semakin kecil juga kebutuhan akan minyak impor. "Nah tentunya kita kan mendorong masyarakat untuk menggunakan lagi biofuel, sehingga itu bisa mengurangi defisit neraca perdagangan," lanjut Harjanto. B20 pun segera akan digantikan dengan B30. Pengujian telah dilakukan akan diimplementasikan. Dari pengujian B30 melahirkan hasil konsumsi bahan bakar rata-rata meningkat 0,87% dan power/daya rata-rata meningkat 0,84%. Meski efisiensi turun, B30 juga diklaim menunjukkan penurunan dampak terhadap lingkungan, emisi CO turun sebesar 0,1-0,2 gram/km dan emisi PM turun sebesar 0,01-0,08 gram/km. Rencananya B30 akan diterapkan pada bulan Januari 2020. "Ya kita secepatnya lah, nanti kan kita akan segera launching sesuai dengan target yang ditetapkan, belum ada perubahan target penerapan, persisnya saya lupa," tukas Harjanto. PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com