KONTAK PERKASA FUTURES | Nada Tinggi, Jokowi Ingatkan Menteri Sudah 6 Kali Rapat Investasi

KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah menyusun strategi KTT ASEAN dan KTT G20, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan rapat terbatas (ratas) menengai terobosan kebijakan inevstasi, ekspor, dan perpajakan. Dalam pembukaan rapat, Jokowi menyampaikan bahwa investasi dan ekspor menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) maupun neraca perdagangan. "Sekali lagi urusan investasi, ekspor, perpajakan hari ini kita rataskan," kata Jokowi saat membuka ratas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019). Berbeda dengan ratas sebelumnya, nada bicara Jokowi kali ini lebih tinggi. Pasalnya, ratas mengenai terobosan investasi, ekspor, dan perpajakan sudah enam kali dilaksanakan termasuk pada hari ini. "Ini adalah ratas yang keenam, mohon digarisbawahi. Ini adalah ratas keenam, yang terkait keinginan saya di awal untuk terobosan kebijakan di bidang investasi, ekspor, dan perpajakan," jelas Jokowi. Menurut Jokowi, dirinya sudah lama meminta para menteri kabinet kerja untuk terus berinovasi membuat kebijakan yang mampu meningkatkan investasi dan ekspor. "Saya kira saya sudah berkali-kali juga menyampaikan ekspor, investasi adalah kunci utama kita dalam menyelesaikan neraca perdagangan, defisit neraca transaksi berjalan," jelas dia. Oleh karena itu, dirinya berharap pada ratas kali ini harus bisa menghasilkan kebijakan yang konkret mengenai investasi, ekspor, dan perpajakan. "Sehingga harapan terakhir saya minta kebijakan yang berkaitan dengan investasi dan ekspor betul-betul konkret, betul-betul dieksekusi benar-benar kita mendengar dari kesulitan-kesulitan dari apa yang dialami oleh pelaku," ungkap Jokowi. KONTAK PERKASA FUTURES