PT KONTAK PERKASA | Mengenal Aksi Malware Anubis di Android

PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Sebuah malware bernama Anubis berhasil menyusup ke dalam Google Play Store melalui sejumlah aplikasi. Bagaimana aksi malware tersebut? Sebagai informasi, Google sudah menemukan dan menghapus aplikasi-aplikasi yang mengandung malware ini. Namun bagaimana cara malware ini beraksi di ponsel yang sudah terinfeksi? Ketika bersembunyi, Anubis tak akan melakukan hal apa pun kecuali mendeteksi gerakan ponsel yang didapat dari bermacam sensor yang ada. Tujuannya adalah menipu pendeteksi malware yang biasanya menyimulasikan lingkungan Android dan menjalankan aplikasi di dalamnya untuk menemukan apakah ada hal mencurigakan. Lalu para pembuat malware pun menyadari kalau sandbox Android semacam ini tak akan menghasilkan data dari sensor gerakan karena 'perangkat' tersebut tak benar-benar dipegang oleh penggunanya, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Minggu (19/1/2019). Jadi Anubis akan menunggu data semacam ini sebelum mereka beraksi. Kemudian malware ini akan mengirimkan notifikasi ke pengguna yang menyamar sebagai notifikasi dari Telegram atau Twitter yang sebenarnya adalah tautan untuk mengunduh. Ketika tautan itu ditekan, maka ia akan mulai mengunduh sesuatu yang disamarkan menjadi pembaruan Android. Menerima pembaruan ini ibaratnya adalah membuka pintu dan mengundang Anubis untuk masuk. PT KONTAK PERKASA