KONTAK PERKASA FUTURES | Direktorat Jenderal Bea dan Cukai : Cairan Vape Tak Bepita Cukai, Pabriknya

KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah 1 Oktober 2018, Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mulai memberlakukan sanksi terhadap produsen likuid vape atau cairan rokok elektrik yang tak berpita cukai. Sanksi yang diberikan hingga penutupan pabrik. Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan sanksi yang diberikan sama halnya produsen rokok. Jika lewat 1 Oktober cairan vape tidak mengenakan pita cukai, maka dianggap ilegal. "(Untuk produsen) kita kenain sanksi, kita tutup (pabriknya). Kalau dia ilegal tutup," kata Heru di kantornya, Jakarta, Rabu (18/7/2018). Namun, hingga batas waktu 1 Oktober, pihaknya masih memberikan relaksasi. Saat ini proses sosialisasi masih terus dilakukan. "Pokoknya semua ketentuan yang terkait dengan cukai kita akan terapkan, tapi setelah masa transisi ya. Ini kan perlu sosialisasi semacam ini. Apakah itu sulit? Nggak. Saya kira kan ini kita semua sudah ada aturannya," lanjutnya. Dia juga mengingatkan produsen agar setelah 1 Oktober mulai menaati aturan cukai, supaya produk mereka tidak disita. "Jadi rokok tanpa pita cukai ya kita enforce, kita akan tangkap. Nah (vape) ini juga sama. Jadi kalau vape ini nanti setelah batas waktu transisinya sudah selesai, dia masih belum ada pita cukainya kita akan sita," tambahnya. KONTAK PERKASA FUTURES Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES Sumber : finance.detik