PT KONTAK PERKASA FUTURES | Menteri BUMN : Proyek KA Cepat Bukan 'Proyek Siluman'

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) 'kecebong' alias kareta cepat bohongan. Alasan dia menyebut proyek ini proyek bohongan lantaran hanya dijalankan demi kepentingan pengembang sehingga dianggap tak sepenuhnya demi kebutuhan masyarakat. Lantas, benarkah proyek kereta cepat 'kecebong'? "Enggak bohong-bohongan kok, benaran. Cuma memang memakan waktu," ujar Menteri BUMN, Rini Soemarno, di sela-sela acara peresmian tol Becakayu di Bekasi, Jumat (3/11/2017). Rini menegaskan, proyek kereta cepat JKT-BDG masih berjalan, namun memang sempat menunggu beberapa tahapan teknis sebelum bisa membebaskan lahan. Contohnya, rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) nasional baru keluar akhir April 2017. Selain itu, penetapan lokasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru keluar minggu ketiga September, dan dari Pemprov Jawa barat akhir September. "Setelah itu baru kita bisa pembebasan lahan. Kita sekarang sudah 54% pembebasan lahan," terang Rini. Pemerintah juga akan membangun perumahan untuk warga di kawasan Halim yang harus direlokasi. Proses ini akan berjalan mulai November ini. Sedangkan pinjaman dari China Development Bank rencananya akan cair bulan ini. "Insya Allah pinjaman akan cair pertengahan November ini, yang US$ 1 miliar," kata Rini. Dia menambahkan, pembangunan kereta cepat JKT BDG sudah kelihatan di Walini, Jawa Barat. Walini berada di perbatasan Bandung Barat dan Purwakarta. Menurut Rini, proses pembebasan lahan di Walini sudah rampung dan sedang dalam proses membangun terowongan. "Kalau anda ke Walini. Kalau perlu nanti saya ajak ke Walini. Itu sudah land clearing sama di situ sudah mulai untuk pembangunan tunnel," tuturnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES Sumber : finance.detik